31 Oct 2014

Burung Terkena Racun, Daun Pepaya Obatnya

Daun pepaya tak hanya berguna bagi manusia saja, akan tetapi keberadaannya juga dapat di fungsikan untuk obat burung agar burung kembali sehat.
Daun yang murah meriah ini memiliki kasiat tinggi yakni mampu meredam penyakit yang mematikan yaitu racun dalam burung.
Oleh sebab itu daun pepaya hendaknya dapat kita siapkan sebagai tanaman apotok hidup yang bisa menjadi bahan efektif untuk selalu di fungsikan, baik untuk perkutut, derkuku merpati dan lain lainnya.
Daun pepaya juga dapat menambah nafsu makan bagi burung, meski demikian penggunaannya perlu rutin di saat burung kurang sehat. Daun ini ketika akan di berikan burung harus di bersihkan dahulu kemudian dapat di berikan atau dilakukan oleh siapa saja. 
Cara pemakaiannya adalah sebagai berikut : Daun di cuci bersih selanjutnya di rajang atau di perkecil dan di campurkan pada pakan di wadah yang telah di tentukan.
Kedua daun pepaya dapat di ambil airnya dengan cara peras kemudian di minumkan pada burung yang sakit, sudah banyak di buktikan kasiat daun ini tidak memiliki efek samping atau tidak akan menimbulkan kerusakan pada sel sel dan tulang burung, tetapi keberadaannya justru di butuhkan oleh tubuh hewan seperti burung. 
Yang ke tiga daun dapat di tumbuk atau di perkecil kemudian di jemur setengah kering selanjutnya dapat di campurkan pada menu pakan. "demikian semoga bermanfaa

30 Oct 2014

Catatan membeli burung di lapangan

Sebaiknya jangan terpengaruh gelar juara yang diraih saat itu. Misalnya, burung tersebut juara pertama langsung kita beli. Karena bisa jadi gelar juara saat itu merupakan suatu rekayasa.
Lebih amannya burung yang dipantau di lapangan adalah kinerjanya, kelebihan dan kekurangannya. Bandingkan dengan Iawan-lawan di sekelilingnya. Setelah kualitas suara dan mental, lihat karakter mainnya di lapangan.
Kalau memang memungkinkan tanya pada juri tentang kualitas burung yang diincar.
Memantau burung sebaiknya jangan hanya sekali, ikuti lagi perkembangan berikutnya di even lainnya. Apakah burung tersebut kinerjanya stabil atau tidak.
“Lebih baik kalau memantau burung di even besar, karena di situ biasanya turun burung-burung berkualitas, dan di situ bisa mengukur kualitas burung yang akan dibeli. Kalau di latber kan persaingannya kurang begitu ketat, lawan yang dihadapi juga tidak seberat di lomba besar,”
Sumber : Omkicau.com

28 Oct 2014

Tujuan Menjemur Burung

Masing-masing jenis burung memerlukan treatment yang berbeda dalam penjemuran. Hal itu disesuaikan dengan kebiasaan burung sejenisnya di alam.
1. Untuk burung-burung jenis anis, seperti anis merah atau punglor merah, anis kembang, anis macan; kacer poci atau sekoci dankacer hitam, sulingan atau tledekan, jenis-jenis cucak, murai batu dan sebagainya, maka keperluan mereka untuk penjemuran relatif sedikit dibandingkan jenis burung pemakan biji-bijian.  Sebab burung jenis-jenis itu di alam sana hidup di antara pepohonan yang rindang dan tidak terbiasa berjemur berlama-lama
.
2.Untuk burung-burung jenis pemakan biji seperti kenari, gelatik, branjangan, perkutut, derkuku, lovebird dan beberapa  burung paruh bengkok lain, bisa dilakukan penjemuran relatif  lebih lama ketimbang burung-burung jenis anis ataupun cucak. Bahkan dalam berbagai kasus, beberapa burung yang macet bunyi bisa diterapi dengan  penambahan waktu jemur diimbangi dengan banyak mandinya. Misalnya lovebird atau kenari, memerlukan panas yang relatif banyak. Burung-burung pemakan biji umumnya hidup di padang rumput, ladang jagung, gandum, milet dan sebagainya yang merupakan daerah terbuka dan banyak kena sinar matahari.

3. Ada beberapa pengecualian dalam hal ini, misalnya untuk burung jalak suren, kakatua, pentet atau cendet dan beberapa burung lainnya. Burung jalak suren misalnya, meski dia bukanlah pemakan  biji tetapi pada habitat aselinya dulu dia selalu berada di persawahan atau rawa-rawa yang relatif mendapat banyak sinar matahari. Meski demikian, burung jalak suren tidak memerlukan penjemuran yang lama jika dipelihara di rumahan.
Sedangkan burung kakatua dan bebera jenis nuri, meskipun mereka pemakan biji-bijian tetapi mereka lebih banyak berasal dari habitat hutan dengan memakan biji-bijian dari pepohonan yang besar dan rindang.

Sedangkan untuk burung pentet atau cendet, dia adalah burung pemakan serangga dan bahkan juga makan burung lain yang lebih kecil (predator), terutama anakan di sarang. Di Bali sana misalnya, burung pentet atau cendet adalah musuh utama para pemilik penangkaran alam anis merah, selain ular dan biawak serta beberapa jenis hewan pemangsa anakan anis merah lainnya. Cendet atau pentet terbiasa bertengger di pucuk pohon yang tinggi atau bebatuan dan sebagainya ketika mengincar mangsanya. Dengan demikian pentet bisa tahan berjam-jam di bawah sinar matahari.

27 Oct 2014

Pameran & Lomba Burung Berkicau BUPATI CUP 2014

Bulan November 2014 Kabupaten Jember akan mengadakan event akbar bagi pencinta burung kicau mania, ta tanggung-tanggung event yang berkerjasama dengan JBC & BnR Chapter Jatim ini mengundang seluruh pencinta kicau mania seluruh Indonesia untuk dapat ikut serta dalam event "BUPATI CUP 2014". diharapkan event yang diadakan di Kabupaten Jember ini dapat berjalan dengan fairplay dengan penilaian Nasional karena didukung oleh juri-juri profesional,
Tempat pelaksanaan even akbar ini diadakan di Jubung Rest Area kurang lebih 8 km dari arah kota Jember mulai jam 09.00 WIB pada hari Minggu 30 November 2014, bukan sekedar lomba burung berkicau namun juga ada pameran burung berkicau dan doorprize1 unit yamaha dll. 


NB : untuk info Tiket Silakan Hubungi Nomer dibawah ini

info tiket Mr Arif rahman (085259689919) info lomba Mr SU,UD BnR (081334781204). GUS BAIKUN (082330429201). Mr ZIPOEL (082244994988). PURWANTO (083847280778). P.SANUSI (082139573837). Mr JUMALI (0331 3116565). Mr DADANg (0331 5272245). ZAIN PLAT-P (0331 7763678). Info Hotel. Mr SUNU SAPUTRO (08233645267

Manfaat Mengrodong Burung

Menutup sangkar burung atau biasa disebut dengan mengerodong ternyata bukan hanya berfungsi untuk pemanis sangkar ataupun untuk menahan angin.
Masih ada banyak manfaat lain yang bisa anda didapatkan, baik untuk burung yang akan ikut lomba ataupun untuk burung rumahan.
1. Mencegah resiko masuknya serangga ataupun nyamuk yang bisa menggigit burung yang bisa mengakibatkan radang pembengkakan bahkan kematian.
2. Burung bisa beristirahat dengan lebih tenang di malam hari karena burung merasa lebih nyaman.
3. Kerodong burung bisa melindungi burung dari tiupan angin kencang.
4. Burung merasa lebih nyaman dalam suatu perjalanan jika dibawa ke tempat lain.
5. Burung yang mabung atau ngurak menjadi lebih nyaman dan hangat. Selain itu bisa menghindari kemungkinan bulu-bulu rontok yang beterbangan.
6. Bisa mencegah burung mengalami kalah mental karena burung tidak bisa berhadapan dengan burung lain yang masih sejenis.
7. Kerodong burung bisa menjadi hiasan yang indah jika digantungkan di depan rumah terutama jika memiliki bahan dan corak yang indah.

Tips menggunakan kerodong:
1. Supaya burung tidak mudah terluka saat burung ngelabak dan paruh tidak melewati jeruji maka anda bisa  menggunakan kerodong pas tepat menempel di dinding sangkar.
2. Jika burung baru saja diturunkan dari jemuran maka sebaiknya anda tidak langsung mengerodongnya, melainkan angin-anginkan terlebih dahulu di tempat yang sejuk.
3. Sebaiknya gunakan kerodong yang berwarna netral. Pada malam hari anda bisa menggunakan kerodong yang berwarna gelap sedangkan untuk siang hari menggunakan kerodong yang berwarna terang.
Jika anda menggunakan kerodong yang berwarna gelap hal ini bisa membuat sangkar menjadi hangat karena kerodong ini bisa menyerap panas.
Sedangkan kerodong yang berwarna terang bisa memantulkan sinar matahari sehingga suhu di dalam sangkar cenderung menjadi lebih dingin.
4. anda bisa menggunakan kerodong yang berwarna gelap untuk burung yang giras atau burung muda hutan. Setelah itu secara bertahap anda bisa menggunakan kerodong transparan supaya burung bisa menjadi lebih jinak.
Krodong yang agak tembus cahaya akan membuat burung menjadi lebih terbiasa untuk dikerodong tapi tidak grabak-grubuk.
5. Untuk sementara waktu usahakan untuk tidak langsung mengerodong burung di tempat yang gelap, namun secara bertahap setelah burung sudah bisa beradaptasi dan tidak grabak-grubuk lagi, baru setelah itu anda bisa mengerodongnya di tempat yang agak gelap.

Tips Memilih Kerodong Burung
Setiap kerodong harus bisa memenuhi beberapa persyaratan dan tidak semua kerodong layak digunakan untuk mengerodong burung.
Supaya burung bisa menjadi lebih tenang dan merasa terlindung serta tetap bisa menikmati sirkulasi udara dengan baik maka anda harus bisa memilih kerodong burung yang tepat.
1. Kerodong yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang tipis dan bukan yang terbuat dari kain berserat rapat sehingga sinar dari luar masih bisa masuk kedalam dan burung juga masih bisa melihat makan dan minumaannya serta situasi di luar sangkar dengan baik.
2. Kerodong  yang terbuat dari bahan yang tebal hanya akan membuat ruangan di dalam sangkar menjadi gelap, sehingga burung akan lebih sering untuk istirahat dan malas makan karena tidak bisa melihat apa-apa di sekelilingnya.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang hal ini bisa membuat burung menjadi malas berbunyi dan kondisi kesehatan burung akan menurun.
3. Warna kerodong juga berpengaruh pada burung, pilih warna yang tidak terlalu menyolok atau gelap.
Warna yang selama ini disenangi burung adalah yang soft, seperti hijau muda, kuning muda, biru muda atau warna lain yang yang tidak terlalu kontras.
4. Pilih kerodong yang pas buat kandang burung, yang bahannya tidak berkibar atau berumbai untuk mencegah tersangkutnya rumbai di tempat pakan atau minuman, juga mencegah rumbai tersebut menyangkut di pintu kandang yang memungkinkan burung lepas.
5. Jika musim panas gunakan krodong dengan bahan yang tipis dan untuk musim hujan pilih yang agak berbahan tebal.

Grafik Lovebird Siap Dilombakan


Kapan burung sudah siap dilombakan? dari gambar grafik dibawah ini kita bisa mengetahui kapan performa terbaik burung akan siap untuk dilombakan.



Masa Mabung ( Moulting Periode)
Masa mabung burung berjalan antara 3,5 Bulan kecuali ada hal lain maka masa mabung bisa lebih panjang lagi, Untuk rata rata dalam waktu 3-4 bulan burung sudah selesai mabung itupun tergantung perawatan yang kita berikan semasa mabung.

Masa Siap lomba (Ready For Contest)
Sekitar 6 bulan lamanya dimulai setelah bulan ke 3,5 sampai bulan ke 9 setelah burung melewati masa mabungnya, periode inilah saatnya burung bisa dikonteskan atau dilombakan dan ini tentu saja tergantung kesehatan dan karakter si burung yang berbeda beda. tapi kalau di rawat dengan baik bahkan ada juga burung jawara yang setelah selesai mabung pada bulan ke 4 (empat) langsung juara lagi.

Top Performance (Top Form Periode)

Masa ini dimulai pada bulan ke-6 sampe bulan ke-9, merupakan saat yang tepat untuk mengkontestkan burung kita.

Masa sebelum mabung ( Out of form before Molting periode)
Masa sebelum mabung, setidaknya dimulai bulan ke-10. Sebaiknya burung tidak dilombakan atau distirahatkan. Jadi ada 6 bulan dimana burung kurang vit, 3 bulan persiapan mabung + 3 bulan mabung. Peiode 3 bulan persiapan mabung, banyak burung yang masih jawara. Mereka benar-bener mengistirahatkan burungnya bila sudah mabung benar.Semoga bermanfaat .

sumber:
www.shama.com.sg

25 Oct 2014

Ciri Fisik Cendet Untuk Lomba

Para penghobi burung cendet terbagi menjadi dua, yaitu penghobi burung tapi tidak suka bermain di lomba, dan penghobi burung yang suka bermain di lomba burung berkicau baik untuk kelas latber maupun latpres. Latber adalah Latihan Bersama Berhadiah, sedangkan Latpres adalah Latihan Prestasi. Untuk memiliki burung cendet yang rajin berkicau baik untuk ocehan dirumah maupun untuk lomba tentunya anda harus mengetahui ciri-ciri burung cendet yang baik. 

Burung yang baik yaitu burung yang diprediksi memiliki prospek yang baik dalam kemampuannya berkicau, sekali lagi ini hanyalah sebatas prediksi prospek karena apa yang akan saya sampaikan ini adalah untuk Bakalan Burung Cendet. Mari sama sama kita pelajariCiri-Ciri Burung Cendet Yang baik dibawah ini :
  • Pilihlah burung cendet yang berkelamin jantan,
  • Pilihlah burung yang sehat, lincah dan burung tampak rajin makan atau makannya banyak.
  • Burung yang baik memiliki sayap yang saling mengapit diatas punggung.
  • Burung yang baik ditandai dari kaki-kaki yang kokoh, jari jemari yang lengkap dan mencengkeram dengan kuat.
  • Burung Cendet Bakalan yang baik tampak juga dari paruhnya yang tebal, panjang, paruh atas bengkok kebawah, paruh bawah datar dan paruh yang simetris. 
  • Kepala tampak cepak, besar dan sesuai dengan leher yang panjang dan besar.
  • Dada tampak bersih lebar, bila berdiri tampak kegagahannya, tegak dan lurus karena juga memiliki kaki yang kokoh dan mencakar yang kuat di tangkringan.
  • Ekor tampak menjuntai kebawah dan lengkap, baik mengembang maupun mengumpul menjadi seperti angka 1.
  • Burung Cendet yang baik memiliki mata yang bulat, melotot, jernih dan tatapannya tajam. Pilihlah lubang hidungnya yang dekat dengan pangkal paruh atau mata.
  • Bila berteriak Toet Toet, suaranya keras, bersih tidak serak dan lantang.
  • Bila dipegang burung akan berusaha mematuk, menggigit, melukai dan menyakiti jari jari anda, menandakan burung ini adalah tipe burung petarung yang  hebat.
Itulah beberapa Ciri Burung Cendet Yang Baik, bila anda ingin mencari atau membeli burung cendet bakalan di pasar burung, baik yang ombyokan maupun yang telah dipisah pisahkan. Jika anda mengajari burung dari awal maka lebih baik memelihara burung yang masih muda, baik yang trotolan maupun lolohan. 

Semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat untuk cendeters junior, karena para senior saya yakin memiliki pedoman yang lebih baik dalam memilih burung bakalan yang baik.

Ciri Fisik Cendet Siap Lomba

Ciri Burung Cendet Siap Tempur merupakan ciri-ciri yang sangat dinantikan oleh pecinta burung Cendet baik siap fisik maupun mental bagi yang ingin melombakan Cendet mereka untuk sekedar trek dengan beberapa Cendet, Latihan Bersama (Latber) bahkan hingga Lomba.

Tips 3 M kali ini saya rangkum untuk menggambarkan ciri burung Cendet yang siap tempur untuk lomba atau diadu dengan burung Cendet lainnya.
Apa saja Tips 3 M tersebut..??

1. Menyilang : Tips 3 M pertama yang menjadi tanda atau ciri burung Cendet siap tempur dapat dilihat pada bagian sayap burung Cendet yang terlihat saling silang di atas bahu atau pangkal ekor. Sayap menyilang diyakini sebagai ciri burung Cendet siap tempur (burung sedang kondisi) yang termasuk ke dalam tip 3 M. 

2. Menyatu : Tips kedua dari rumus 3 M untuk mengetahui ciri burung Cendet siap tempur atau siap lomba adalah dapat terlihat pada bagianekor burung Cendet yang saling menyatu membentuk menyerupai angka satu (1) biasanya burung Cendet yang bagian ekornya sudah membentuk angka 1 akan gacor dan cenderung mempunyai semangat tempur yang tinggi. 

3. Menyepah/Muntah : Ciri ketiga dari Tips 3 M sebagai ciri burung Cendet siap tempur dapat kita lihat dari perilaku Cendet yang menyepah/muntah, namun bukan sembarang sepahan yang menjadi ciri burung Cendet siap tempur, sebab sepahan atau muntahan yang diyakini sebagai sisa makanan yang tidak mampu dicerna oleh burung Cendet ini haruslah berbentuk lebih bulat dan memiliki tekstur lebih padat dari sepahan yang biasanya berbentuk lonjong. Sepahan yang bulat dan padat diyakini sebagai pertanda bahwa burung sedang Top Form atau dalam kondisi terbaiknya untuk dilombakan.

Itu tadi 3 M sebagai Tips kita untuk mengetahui Ciri Burung Cendet Siap Tempur dilihat dari beberapa tanda fisik yang dapat kita amati secara langsung pada Cendet kesayangan kita. Selain ciri 3 M tanda burung Cendet siap tempur tadi tentu saja kita juga tidak boleh mengabaikan faktor lain yang berperan dalam kesiapan Cendet untuk lomba seperti mengetahui dengan pasti umur burung Cendet siap lomba, perawatan harian burung Cendet yang maksimal,  perawatan Cendet pra lomba, hingga perilaku lainnya dari burung Cendet kita.

Meskipun tidak dapat dijadikan pegangan seratus persen dan tentunya masih banyak pendapat lain yang berbeda dari pemain Cendet satu dengan lainnya, semoga saja tulisan tentang tips 3 M mengetahui Ciri Burung Cendet Siap Tempur ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

24 Oct 2014

Ritual Cucak Ijo Tampil Ngentrok

Bikin Cucak Hijau Tampil Ngentrok
Sepertinya kurang sempurna bila cucak hijau berkicau tidak mengeluarkan gaya ngentroknya. Bila cucak hijau anda ingin tampil ngentrok berikut ini saya memberikan tips seputar perawatan cucak hijau agar penampilannya semakin memukau ketika di lapangan.

Hal Yang Harus Dilakukan Adalah :
1. Pagi jam 6.00 bila cuaca cerah (tidak mendung atau dingin) , burung di keluarkan dari dalam rumah kemudian buka kerodong sangkar. biarkan berkicau.
2. Jam 7.00 burung mulai dimandikan (pake cepuk dalam sangkat, bak mandi atau semprot). Biarkan mandi sepuasnya dengan catatan kondisi cuaca baik.
3. Jjam 7.30 burung dijemur. Berikan jangkrik 3 - 5 ekor, kroto 1 sendok the, buah segar. Buah yang diberikan biasanya pisang (diolesi madu asli) dan apel.
5. Setelah burung dijemur sekita 2 - 3 jam (tergantung kondisi dan kebiasaan burung). Turunkan sangkar lantas dianginkan beberapa menit setelah itu dikerodong.
6. Sore harinya sekitar Jam 15.00 atau 15.30. Burung siap untuk dimandikan lagi. Sama seperti pagi hari. Saat di jemur berikan jangkrik 3 ekor sambil di cek voor dan air minumnya.
7. Menjelang lomba (H-3) perlakuan mandi jemur sama, namun pemberian extra fooding seperti jangkrik di tambah pagi 7 - 10 ekor, sore 7 - 10. Berikan tambahan seperti ulat hongkong 3 ekor guna memacu daya tempur saat dilapangan.
8. Pada Hari (H-1) menjelang lomba , burung hanya dimandikan lantas dijemur jangan terlalu lama agar energinya tidak terkuras akibat penjemuran, extra fooding kasih sebanyak-banyaknya dengan cara apapun ( biasanya cucak hijau dalam kondisi siap tempur nafsu makannya berkurang khsusnya jangkrik), setelah dijemur dan anginkan dikerodong lagi hingga besok pagi.
   Catatan : Sebagian mania cucak hijau ada yang beranggapan kalau H-1 ada bulu kecil/halus yang rontok sedikit-sedikit itu sebagai pertanda siap untuk turun lomba, berdasarkan pengalaman juga demikian masalah percaya atau tidak terserah anda masing-masing.
9. Pada hari H sebelum berangkat , bersihkan kotoran, cek voor dan buah ganti yang segar. Berikan jangkrik seperti rawatan harian
10. Saat sampai dilapangan sebelum naik gantangan, berikan ulat hongkong sebanyak banyaknya sambil diamati betul-betul kondisi burung sudah mencapai kondisi maksimal atau belum (perawat yang lebih tau). Buka kerodong dijemur di tempat terbuka sampai kelihatan cucak hijau bunyi bongkar lagu dan ngentrok karena melihat burung sejenis atau karena suasana lomba yang ramai kicau burung setelah itu dikerodong lagi.

Sedikit Tips :
Selama menunggu jadwal lomba kalau bisa cari tempat yang tenang agar burung tidak banyak bunyi, setiap 20-30 menit berikan jangkrik minimal 1 atau 2 ekor (biasanya sulit tp harus diusahakan), dan kalau bisa burung direspon terus-menerus misalnya dengan di krek2 sangkarnya dan terus ditempel suara master yang biasa didengar waktu di rumah dengan memakai rekaman HP atau tempel dengan burung masternya lebih baik. Ada sebagian cucak hijau akan bekerja dengan maksimal jika sebelum naik gantangan harus dicash dulu baik dengan sesama jantan atau dengan betina, kalau demikian harus dicarikan partner dan lebih baik kalau bawa sendiri.

Kalau Cucak Hijau anda sebelum naik gantangan masih dalam krodong ketika krodong dibuka sedikit sudah kelihatan ngentrok (njegrik) dengan bongkar lagu-lagu isiannya dengan suara keras maka bisa dipastikan 75 % burung anda akan jalan, yang 25 % adalah faktor x.

Penanganan Kacer Birahi

Menurut para pakar Burung Kacer bahwa Kacer yang terlalu birahi akan mengurangi penampilannya ketika di lomba. Ciri-ciri Kacer yang terlalu birahi yaitu sering bergerak ke samping sangkar sambil mematuki sangkar atau biasanya bertingkah tapi tidak mengoceh sama sekali. 

Pada burung Kacer yang terlalu birahi jangan diberikan extra fooding jangkrik karena pemberian kroto saja sudah dirasakan cukup. Kroto banyak mengandung protein atau zat yang meningkatkan hormon progesteron dan estrogen yaitu hormon dalam tubuh yang mampu memacu birahi burung tersebut.

Tips untuk mengurangi birahi pada Kacer kesayangan Anda yaitu dengan merubah pola perawatan terutama dalam hal pemberian pakan. Cobalah tips ini : Mulai hari senin sampai dengan hari jum’at berilah voer yang berkualitas merk boleh apa saja. 

Kemudian menjelang lomba berika menu khusus yaitu kroto. Jika penampilannya masih tetap membandel cukup dibalik saja yaitu : senin hingga jum’at berikan kroto secukupnya kemudian menjelang lomba atau latihan berilah voer berkualitas. Biasanya cara ini cukup manjur dan sudah banyak terbukti oleh para mania kacer.

Dalam kasus seperti ini proses penjemuran tidak terlalu berpengaruh. Jadi untuk penjemuran waktunya biasa saja (tetap) Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat menjadi masukan untuk Anda khususnya kicau mania yang memiliki burung Kacer

Perawatan Kunci Utama Burung Jawara

Kunci utama yang mementukan jawara seekor burung yaitu pada pola pemberian pakan yang baik, serta pola perawatan yang teratur.

Type burung memiliki berlebihan masing masing, tetapi untuk satu type spesifik berlebihan tersebut terdapat pada perawatan harian serta pola pemberian pakan serta type pakan yang baik oleh penangkarnya ( idealnya untuk mendapatkan hasil terbaik pastinya konsumsi gizi yang baik sebaiknya dierhatikan, disamping dari segi kesehatan yang terjamin ).

Banyak kelompok umur yang mengejar kepuasan dengaan beli burung dengan harga yang tinggi tetapi setelah tiba di tempat tinggal kadang-kadang burung yang sudah kita beli tidaklah sesuai apa yang kita inginkan.

Tak perlu cemas, bagi sahabat kicau mania yang cuma memiliki burung ( asal burung yang penting murah ). Pada prinsipnya seluruh type burung bisa dilatih mentalnya hingga jadi burung jawara.

Berikut sebagian panduan menentukan burung supaya jadi burung jawara: 

  • Carilah type burung yang kerap dilombakan. 
  • Carilah burung yang tetap balakan 
  • Carilah burung yang menurut kita senang. 

Adapun kunci utama cara perawatan burung yaitu: 

Gunakan metode sedikit untuk sedikit namun teratur perlakuan yang didapatkan pada burung. Latihlah burung tersebut serta rawatlah dengan teratur.

Beri masteran yang baik, dengan berkala nada master dapat masuk sebagai nada isian pada burung, ini berlaku untuk sebagian type burung yang dapat dimaster, dikarenakan tidak seluruh type burung yang dapat di master.

RAHASIA BURUNG JAWARA

Anda pasti sangat paham, BURUNG JAWARA bagi penggemar kicauan hanya ada dua. Pertama, jawara untuk berkicau. Kedua, jawara untuk beranak-pinak. Titik, tidak ada koma.

Jawara berkicau artinya burung gacor, selalu berkicau, tak peduli di arena lomba ataupun di rumah. Jawara untuk beranak pinak berarti selalu bereproduksi dengan baik. Menghasilkan anakan banyak, menghasilkan uang.

16 Oct 2014

Penangkaran Kacer Yang Benar


Akhir akhir ini burung kacer makin banyak saja penggemarnya,karena elain memiliki kicauan yang indah,kacer juga merupakan burung petarung yang sudah diakui di dunia kicau mania,sehingga banyak lomba lomba kicau kacer yang ramai di ikuti penggemar kacer.

Selain itu harga burung kacer sangat terjangkau dan relatif stabil sehingga kalau kebetulan ingin menjual akan sangat mudah sekali,bagi anda penghobi burung kacer yang juga ingin mengembangkan ke dalam dunia bisnis bisa juga di coba Beternak Burung kacer dirumah dan tidak akan serumit yang dibayangkan,asalkan ada kemauan pasti ada jalan.

Nah bagi anda yang kebetulan ingin menambah sedikit penghasilan dari hobi kita memelihara burung, Ternak Kacer bisa jadi solusinya selain tidak rumit juga tidak memerlukan waktu yang lama,disini om akan coba berikan Tips Cara Ternak Burung Kacer Yang Baik.
Pertama tama kita harus mengetahui Hal Hal yang perlu diperhatikan untuk penangkaran kacer sebagai berikut:

1. Kandang Ternak/Kandang Penangkaran
Yang wajib di perhatikan didalam pembuatan kandang ternak adalah ukuran panjang 90 cm,lebar 90 cm,serta tinggi 180 cm,kenapa ukurannya harus 90x90x180?
dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin, tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.
untuk rangka kandang merupakan dari kayu balau,kayu ini termasuk jenis kayu yang keras,yang kemungkinan akan tahan dari serangan rayap dan kuat dari perubahan cuaca,
serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.
kriteria yang ideal untuk sesuatu cara berternak burung kacer adalah :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. area makan serta minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong

2.Pemilihan Indukan (bibit) Kacer Yang Bagus
Mutu/kualitas indukan kacer memiliki dampak pada mutu anakannya. 
oleh karena itu,indukan kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus yang cirinya lebih kurang seperti berikut :
- tidak cacat dengan fisik
- wujud badan yang besar serta panjang
- gerakkan gesit, enerjik, serta sorot mata tajam
- sudah memasuki periode birahi ( kurang lebih diatas 10 bln. )
- rajin berkicau

Catatan :
A. indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan
B. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak,umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th.
ke atas.

3. Masa Penjodohan
Masukkan calon indukan jantan ke didalam kandang penangkaran,
lantas masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lalu tempel terus sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tersebut ke didalam kandang penangkaran,lantas diamati sampai ke-2 calon indukan terlihat akur,
didalam perihal ini si jantan dapat berkicau terus-terusan serta ditanggapi oleh si betina yang hinggap di dasaran sangkar sembari ngleper-ngleper.
jika telah ada sinyal tanda layaknya perihal tersebut baru si betina dilepas ke kandang penangkaran.

4. Periode Bertelur
Sesudah indukan digabung tidak sebagian lama si betina dapat bertelur,
umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir.
janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong sangat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.

5.Masa pengeraman
Lama periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar antara 14 hari sejak telur pertama keluar atau juga ada yang lebih tergantung ketelatenan induk dan juga kondisi cuaca sekitar.

6. Masa Meloloh Anak Kacer
Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.
umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok,usia 4 minggu anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan dari induknya,namun untuk dapat makan sendiri usia 5 minggu.
anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang.

7. Masa Pemisahan Anak Kacer/Mensapih
Mensapih anak saat, anak telah akan makan sendiri atau saat si indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat,itu tandanya si indukan telah akan bertelur lagi.
sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus.
untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.

Semoga Tips Penangkaran Kacer di atas dapat menjadi panduan yang berguna bagi kita semua para penghobi burung.

Melatih Lovebird Ngekek Panjang

Disini tidak akan panjang lebar membahas tentang Love Bird Karena pasti tidak akan jauh beda dengan artikel artikel kicau mania yang lainnya. bagi para kicau mania yang memiliki Love Bird pastilah sangat ingin memiliki burung Love Bird dengan suara yang nyaring dan ngekeknya panjang.

Nah untuk itu om-gacor akan coba ngasih Tips Love Bird Biar Rajin Bunyi (gacor) dan Ngekek Panjang yang akan membuat bangga pemiliknya sekaligus akan membuat harga Love bird tersebut naik secara signifikan apalagi kalau diikutkan lomba.berikut tips yang akan om berikan:

Ada 2 faktor yang membuat Love Bird rajin bunyi atau gacor dan ngekeknya panjang:

1.Faktor Keturunan
Untuk bagian ini memang sering terjadi perdebatan ada yang bilang faktor keturunan itu hanyalah 40-50% pengaruhnya,namun ada juga yang bilang mutlak faktor keturunan yang membuat Love bird ngekeknya panjang dan gacor.

2.Faktor Lingkungan
Misalnya:kandang ataupun suasana tempat yang ditempati burung itu sendiri. mulai dari bentuk kandang,posisi kandang,kebersihan kandang yang paling penting,sehingga akan memberikan efek baik untuk burung.
Dan yang harus diperhatikan pada loverbid adalah
  
Makanan

Jagung muda sangat baik untuk love bird,sayuran dll,juga pemberian multivitamin yang mampu merangsang pembentukan hormon testosteron, seperti TestoBirdBooster, juga bisa membuat lovebird gacor, daya tahan prima, dan mental tidak mudah anjlok.

- Permasteran

Dalam hal pemasteran, kita dapat melakukan pemasteran terhadap lovebird muda, dengan menempelkan sangkar di dekat burung masteran. Bisa juga menggunakan CD masteran, atau mp3 player berisi rekaman suara burung-burung masteran. Lakukan secara rutin, setiap hari. Pemesteran Love Bird sejak kecil sangat berpengaruh pada besutan yang akan di ikutkan kontes.

Cuaca

Hati-hati dengan cuaca ini, karena terkadang dengan perbedaan cuaca yang tidak menentu dan pola perawatan kita yang tidak terlalu faham dapat mengakibatkan Love Bird akan mudah sakit, maka seringlah bertanya kepada ahlinya mengenai cara menangani love bird.

- Perawatan

Pada bagian perawatan ini banyak hal yang perlu dipelajari antara lain:

a) Memandikan Love Bird setiap pagi dengan cara semprot pakai spray pada sekitar jam 7an atau tergantung situasi atau mungkin lebih siang sedikit jika kondisi hujan (karena kebetulan lagi musim hujan).

b) Lakukan penjemuran selama kurang lebih 1 jam jika matahari benar-benar cerah dan oleh lebih lama apabila kondisi matahari tidak begitu cerah.

c) Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap Love Bird, artinya jangan sampai Love Bird  merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya penggoda yang memang sengaja menggoda atau karena tidak tahu dan hanya sekedar ingin iseng, maka kalo bisa hal seperti itu diusahakan untuk dihindari demi kenyamanan Love Bird, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si Love Bird itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si Love Bird.

Memperbaiki Anis Merah Macet Bunyi

Para pecinta burung ocehan pasti sangatlah tahu burung Anis Merah atau Anis Bata ada juga yang menyebutnya punglor merah yang merupakan burung yang lagi tren saat ini karena banyaknya kontes kontes kejuaraan untuk burung tersebut.

Anis Merah termasuk salah satu burung yang mempunyai  suara terindah selain merdu suara anis juga sangat kencang sehingga dapat membuat kagum yang mendengarnya.tapi jangan salah bagi perawatan anis merah ini sangatlah terbilang sulit apalagi bagi pecinta burung pemula karena anis merah mempunyai tingkat kestressan yang cukup tinggi sehingga jika salah dalam perawatan maka dijamin anis yang semula berkicau dengan indah akan tiba tiba berhenti bunyi.

Untuk itu om disini akan coba berikan Tips Perawatan Anis Merah Yang Macet Bunyi sehingga anis merah yang kita sayangi itu dapat kembali berkicau dengan indah,berikut tips yang akan om berikan:

1.Pada jam 5 pagi anis merah kesayangan kita itu dikeluarkan lalu semprot dengan sprayer kemudian berikanlah EF misal jangkrik dan kroto sedikit saja,kemudian gantung di gantangan setinggi 4-5 meter hingga jam 7 pagi

2.Setelah digantung selama 2 jam Anis merah tersebut segera masukan ke keramba pemandian biarkan anis tersebut mandi sepuasnya hingga berhenti sendiri dengan ditandai loncat  loncat kesana kemari. kemudian beri lagi jangkrik 2 ekor dan sedikit cacing  lalu kemudian di gantung lagi untuk dijemur  hingga jam 10 kemudian turunkan dan ganti tempat gantungan ke tempat yang sepi sunyi sejuk tak ada lalu lalang manusia.

3.Pada sore harinya sekitar jam 4 anis tersebut dimandikan lagi serta beri lagi 2 ekor jangkrik kemudian diamkan sejenak hingga burung tersebut kering,kemudian kerodong dan simpan di ruangan yang tidak ada kicauan burung lain.

4.Naah perawatan terakhir sekitar jam 8 malam buka kerodong lalu semprot dengan lembut hingga agak basah awas jangan terkena mukanya kemudian beri jangkrik 2 ekor lalu kerodong lagi sampai jam 5 pagi.

Nah kalau udah kita kerjakan perawatan diatas Insya Allah dalam waktu 1 minggu Anis Merah Yang Macet Bunyi akan kembali berkicau dengan indah dan merdu.

15 Oct 2014

Kreteria Penilaian Lomba


Suatu perlombaan atau kontes apapun jenisnya, pasti ada juri yang menilai dan pasti juga ada standart penilaiannya. Begitu pula halnya dengan Kontes Burung Berkicau tau yang lebih kita kenal dengan nama Lomba Burung Berkicau.
Penghobi Burung yang mulai menapakkan kakinya di lapangan lomba ( arena lomba ), di samping harus berkonsentrasi membentuk gacoan nya agar tampil bagus di lomba, sebaiknya juga harus mengetahui apa saja yang menjadi Kriteria Dasar Penilaian Lomba Burung Berkicau. Hal ini menjadi hal yang sangat penting, agar rekan rekan pelomba bisa memfokuskan perawatan burung ( gacoan ) pada point point utama yang menjadi penilaian.
Ada 3 kriteria dasar Penilaian Lomba Burung Berkicau yang sudah sejak lama disepakati bersama. ketiga kriteria dasar penilaian tsb adalah : irama dan lagu, volume dan suara, serta fisik dan gaya.
IRAMA DAN LAGU
Irama dan lagu ini menjadi penilaian utama dalam ajang lomba burung berkicau. Irama lagu adalah suatu bunyi yang memiliki alunan nada dengan tempo keytukan yang teratur dan serasi. Irama lagu meliputi kombinasi naik turun nya nada, kombinasi panjang pendek nya nada, dan permainan speed irama yang menjadi harmoni selaras ( suatu lagu ) dan enak di dengar ( tidak fals ).
Iranma lagu yang baik adalah irama lagu yang lengkap ( bervariasi, keaktifan bunyi atau gacor, ada tonjolan permainan speed ritme lagu, spasi nada, isian isian yang sesuai dengan nada nada yang lain, dan tidak terpotong potong serta tidak diulang ulang ).
Irama lagu juga harus membentuk keserasian bunyi yang harmonis. Di samping itu, burung harus rajin melantunkan irama irama lagu yang memukau sewaktu mengikuti perlombaan. Terlalu lama ngetem dan sering ngetem ( kurang rajin berkicau ), menjadi salah satu aspek penilaian di poin ini.
VOLUME DAN SUARA
Volume suara di sini bukanlah berarti peak power atau keras nya suara burung, tetapi lebih menitikberatkan pada kualitas suara burung tersebut. Bukan volume suara yang paling keras lah yang paling baik, tetapi harus ada unsur unsur lain nya seperti kemerduan suara. Kualitas volume suara burung yang baik adalah suara yang empuk ( medium ) tidak cempreng, bersih ( kristal ) tidak parau, dan bersuara nyaring ( lantang ).
FISIK DAN GAYA
Ada dua poin yang perlu akan dilihat dalam penilaian ini, yaitu fisik dan gaya.
Untuk penilaian fisik, dapat dilakukan dengan penglihatan secara langsung, artinya pada saat perlombaan burung harus sehat, tidak ada cacat ( burung dalam kondisi utuh ), warna bulu burung yang baik dan sempurna, dan hal hal lain yang bisa terlihat. Terkadang kalau juri mengetahui ada kecacatan pada burung biarpun burung tersebut masuk nominasi koncer, walaupun sebenarnya juara I, namun karena ada cacat, tetap tidak bisa juara I.
Untuk penilaian gaya, sangat dinamis tergantung masing masing karakter jenis burung. Tapi intinya, penilaian dititikberatkan pada gaya burung saat berkicau di atas tangkringan , sehingga mampu tampil menarik. Burung dapat nagen atau anteng berkicau tanpa loncvat loncat atau pun ngruji.
Lomba burung berkicau adalah sama seperti perlombaan burung bernyanyi, lomba burung berkicau dapat diartikan juga lomba seni suara burung, tentu nya yang menjadi penilaian paling utama adalha kualitas berkicau nya burung.
Untuk dapat mengoptimalkan 3 kriteria dasar penilaian lomba burung berkicau di atas, memang sudah selayaknya di terapkan LOMBA BURUNG TANPA TERIAK. Agar kualitas irama lagu burung burung yang dilombakan, benar benar dapat optimal dinilai dengan baik oleh para juri.

Tata Cara Penilaian Lomba

Banyak di antara kita yang sering bertanya2 tentang bagaimana sebenarnya cara juri menilai burung dalam lomba. Pada dasarnya, telah ada standar penilaian dalam lomba burung berkicau, yang digunakan secara sama oleh juri2, baik di asosiasi PBI atau asosiasi lain yang ada banyak di Indonesia khususnya di Jember. Di sini saya sekadar memberikan garis besarnya saja.
Lembar penilaian yang dipegang juri, pada umumnya terdiri dari lima kolom yang membujur ke bawah. Pada bagian atas sendiri, tertulis nama perhimpunan/asosiasi jurinya. Di bawahnya tertera 
Jenis Burung….(diisi juri);
Nama:….(Nama juri) dan 
Alamat…(Alamat juri). 
Di bawahnya lagi terdapat lima kolom yang membujur ke bawah. 
1. Kolom pertama berisi nomor urut (nomor gantangan burung).
2. Kolom kedua dan selanjutnya berturut2 adalah kolom IRAMA/LAGU; VOLUME/SUARA;FISIK/GAYA dan JUMLAH (jumlah nilai).
Prosentase terbesar penilaian adalah pada IRAMA/LAGU, disusul kemudian oleh VOLUME/SUARAdan FISIK/GAYA.
Dalam IRAMA/LAGU, hal utama yang dinilai adalah variasi suara dan speed. Semakin banyak variasi suara, semakin tinggi nilainya. Semakin cepat irama/lagunya, semakin tinggi nilainya.
Dalam VOLUME/SUARA, semakin keras suaranya, semakin tinggi nilainya.
Dalam FISIK/GAYA, juri melihat bagaimana gerak dan olah tubuh si burung. Masing-masing kolom sudah ada nilai maksimalnya sendiri yang berbeda2. Untuk irama/lagu, nilai maksimal dalam BABAK PENYISIHAN adalah 35; volume/suara 23 dan fisik/gaya 22. Sedangkan pada BABAK FINAL adalah 38, 24 dan 23.

Pada lomba yang tidak melalui babak penyisihan, maka nilai diberikan seperti halnya pada babak final yakni 38, 24 dan 23.
Dalam hal irama/lagu, untuk burung2 tertentu dinilai ngerol tidaknya (misal AK, AM, BT), ngropel tidaknya (CR) dan variasi dari isian ngerolnya tersebut. Dalam hal fisik/gaya, juga ada patokan umum yang dipakai. Untuk AM misalnya, secara umum yang dianggap bagus adalah yang teler, ketika teler ini gerak kepala nyacah (kayak mematuk2 kekiri dan kekanan) dan suara keluar; ekor gerak2 buka-tutup, mbebek dan sebagainya. Untuk MB atau tledekan misalnya, dilihat pergerakan ekornya dan ketenangan saat berkicau. Sedangkan untuk kenari atau BT misalnya, dilihat bukaan sayapnya. Semakin membuka sayap dan juga gerak kiri-kanannya rajin, dianggap bagus (tetapi memang lain dengan patokan yang dipakai oleh Papburi).

Meskipun secara umum banyak hal yang dinilai dalam lomba, TETAPI BIASANYA, penilaian juri DIDASARKAN PADA IRAMA/LAGU. Oleh karena itu dalam banyak event, hanya kolom irama/lagu yang diisi secara berbeda oleh juri. Sedangkan kolom volume/suara dan fisik/gaya, biasanya diisi semua dengan nilai maksimal (kecuali burungnya tidak bunyi/gerak sama sekali; nilainya nol/kosong).
Tiga kali kontrolan Untuk diketahui pula, ketika menilai burung, juri biasanya mutar sebanyak 3 kali. Pertama untuk mengontrol burung bunyi apa tidak (sembari menancapkan bendera2 kecil). Mutar kedua, untuk memberi nilai awal. Dalam memberi nilai ini, untuk babak final ataupun babak yang tidak melalui tahap penyisihan, juri akan memberi nilai umum 37 atau 37,5 untuk semua burung yang bunyi, bagaimanapun bunyinya. Sedangkan untuk burung yang sudah terlihat bagus dalam hal irama/lagunya, maka juri akan memberi nilai maksimal 38.
Penilaian itu dilanjutkan untuk mutar yang ketiga, yaitu untuk mengontrol burung2 yang bernilai 38, yakni untuk dibandingkan, mana yang pantas diberi bendera favorit A, B atau C. Ketika diketahui ada 6 atau 10 atau berapapun burung yg punya nilai sama2 maksimal pada irama/lagu, maka juri membandingkan bagaimana halnya dengan volume/suaranya. Jika kedua variabel itu sama, maka akan dilihat varia bel ketiga, yakni fisik/gaya.

Namun pada umumnya pula, dua variabel terakhir tidak dipakai. Maka ketika ada burung sama-sama punya nilai maksimal 38 pada irama/lagu, maka juri akan melihat lebih jauh lagi ttg speed dan variasi agunya. Burung X misalnya, speednya bagus tetapi variasinya kalah dg Y, atau sebaliknya, maka berdiskusilah para juri. Dalam hal diskusi ini, maka suara JURI SENIOR sangat menentukan hasil akhir penilaian. Biasanya pula, juri senior atau yang diseniorkan ini diambilkan juri yang berpengalaman dan berkredibilitas tinggi.
Apapun keputusan tim juri, mereka harus bisa mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya dan bisa memberikan argumen yang tepat ketika ditanya peserta yang protes.
Perlu saya tambahkan, meskipun di sana ada juri yang diseniorkan, tetap saja ada juri2 tertentu yang bersikukuh pada pendapatnya (berdasar argumen yang kuat juga), dan memberikan bendera A-nya untuk burung yang berbeda dengan yang ditunjuk juri senior. Dalam hal inilah mengapa sering terjadi bendera favorit A atau B atau C tidak jatuh pada burung yang sama.
Jumlah bendera Untuk menentukan juara 1, 2 dan 3, maka akan dilihat jumlah bendera A terbanyak. Untuk menetukan juara 2, dilihat jumlah bendera B terbanyak, dan satu burung lainnya akan menjadi nomor 3.
Pada kebanyakan lomba, kejuaraan burung diurutkan sampai nomor 10 (10 besar). Untuk menentukan urutan 4-10, dilihat perolehan jumlah nilai masing-masing pada kolom irama/lagu (penjumlahan dari penilaian semua juri).
Nilai tertinggi mendapat gelar juara 4 dan seterusnya. Pada kasus perolehan nilai sama, misalnya ada enam burung sisanya (dari 10 besar) yang bernilai sama, maka dilakukan tos (undian). Jadi dalam hal tos ini, bisa dikatakan bahwa burung juara 5 s.d. 10 berkualitas sama.